Kamis, 28 April 2011

Honda PCX

Honda PCX dilengkapi dengan teknologi tinggi yang belum pernah ada di skutik lain di Indonesia yaitu Idling Stop System (ISS). Teknologi ini akan mematikan mesin secara sementara setelah skutik berhenti dalam hitungan tiga detik dan pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi. Teknologi ini didukung oleh pengaplikasian alternator (starter) yang canggih dan pertama pada sebuah skutik.

Dengan banderolnya yang relatif ‘mewah’ Honda PCX dibekali dengan teknologi tinggi yang tentunya sesuai dengan harga dan diklaim belum pernah diterapkan pada skutik-skutik yang ada saat ini. Salah satu fitur yang paling menonjol adalah fitur Idling Stop System, semacam fitur start/stop yang saat ini baru mulai populer pada kendaraan roda empat.

Fitur baru ini memiliki fungsi mematikan mesin secara otomatis saat skutik ini berhenti dan pengendara tidak melakukan aktifitas pada grip gas selama 3 detik, misalnya saat lampu lalu lintas menyala merah.

Untuk menghidupkannya kembali, pengendara tak perlu menekan tombol start. Tinggal pelintir grip gas secukupnya maka secara otomatis mesin PCX akan kembali hidup dan siap melaju menerobos kepadatan lalu lintas. Teknologi ini didukung oleh pengaplikasian alternator/starter yang canggih dan pertama pada ebuah skutik.

Fitur ini diciptakan karena sebagian besar pemborosan bahan bakar terjadi saat mesin hidup namun kendaraan tak bergerak seperti di lampu setopan maupun kemacetan parah. Dengan adanya fitur ini memungkinkan putaran mesin yang sia-sia dapat diminimalisir.

Honda PCX merupakan skutik berteknologi injeksi pertama di Indonesia. Untuk menjaga kestabilan performanya terkait dengan suhu ideal kinerja mesin, PCX menggunakan sistem pendingin cair alias radiator pada mesin PGM-FI membuat motor ini semakin hemat bahan bakar, ramah lingkungan, dan bahkan sudah memenuhi standar emisi gas buang Euro 3.

Untuk urusan keselamatan teknologi baru combi-brake yang ada pada Vario generasi terakhir, juga sudah dimiliki oleh PCX, sehingga mampu memberikan rasa percaya diri saat melakukan pengereman mendadak. Fitur combi-brake hidrolis dengan tiga piston ini, secara otomatis akan mengaktifkan rem depan saat pengendara mengaktifkan rem belakang.

Banyak pengendara sepeda motor yang kerap hanya mengoperasikan rem belakang tanpa bantuan rem depan. Padahal jika hanya rem belakang yang aktif dan sampai mengunci, akan mengakibatkan roda belakang bergeser ke samping dan sulit dikendalikan.

Fitur keselamatan terbaru lain yang tak kalah uniknya adalah sensor yang ditanam pada jok pengendara. Sensor ini terhubung dengan fitur side stand switch, yaitu saklar pada standar samping yang gunanya untuk mematikan mesin saat standar samping diturunkan.

Dengan adanya sensor ini, unsur keselamatan semakin ditingkatkan karena mesin hanya dapat di-start ketika pengendara dalam posisi duduk meskipun standar samping sudah terlipat dan tuas rem ditekan. Jika tidak, tombol start tak akan aktif.

Dalam hal keamanan, sistem alarm anti maling yang ada pada Honda PCX memiliki kecerdasan dalam mendeteksi getaran dan gerakan. Untuk mengaktifkan sistemnya dapat menggunakan remote control yang baru pertama kali diterapkan dan saat ini hanya ada di skutik premium Honda.

Honda PCX juga menawarkan sensasi kenyamanan berkendaran melalui desain sit-in riding position, ban tubeless ber-profile besar yang stabil, dan suspensi belakang ganda. Selain itu, Honda PCX juga dilengkapi dengan intelligent key shutter yang berfungsi sebagai pengaman kunci kontak bermagnet, tuas pembuka bagasi bervolume 32 liter yang dapat menyimpan helm fullface, serta membuka tutup tanki bensin berkepasitas 6,2 liter.

Executive Vice President Direktur AHM Johannes Loman mengatakan bahwa segmen premium sepeda motor identik dengan gaya hidup yang selama ini lebih dikenal di pasar motor sport. Produsen motor di Indonesia belum ada yang bermain di segmen skutik premium ini.

“Kami ingin Honda menjadi pilihan semua. Karena itu kami hadirkan produk di setiap segmen, termasuk dengan memperkenalkan flagship terbaru kami untuk skutik premium, yaitu Honda PCX,” ujar Loman.

Dengan semua keunggulan desain dan teknologi yang dimilikinya, Honda PCX diproyeksikan dapat memenuhi gaya hidup lelaki metropolitan berusia 25-30 tahun dengan profil trendy, smart, sangat memperhatikan penampilan dan memiliki ketertarikan terhadap sepeda motor yang nyaman, mewah dan berteknologi tinggi.

Honda PCX ditawarkan dalam varian warna Silverstone Metallic, Goldbullion Metallic, dan Black Nighthawk seharga Rp 32.000.000,- (on the road DKI Jakarta).

SPESIFIKASI PRODUK HONDA PCX

Dimensi (PxLxT): 1.917 x 738 x 1.094 mm
Jarak sumbu roda: 1.305 mm
Jarak terendah ke tanah: 135 mm
Berat kosong: 125 kg

Rangka: Tulang punggung
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Lengan ayun dengan peredam kejut ganda
Ban depan: 90/90 – 14 M/C 46P (tubeless)
Ban belakang: 100/90 – 14 M/C 57P (tubeless)

Rem Depan: Cakram hidrolik, dengan tiga piston
Rem Belakang: Teromol
Sistem pengereman: Combi Brake System

Kapasitas tangki bahan bakar: 6,2 liter

Tipe mesin: 4 langkah SOHC
Sistem pendinginan: Pendinginan dengan cairan
Sistem Suplai Bahan Bakar: Injeksi (PGM-FI)

Diameter x langkah: 52,4 x 57,9 mm
Volume langkah: 124,9 cc
Perbandingan kompresi: 11 : 1 (bensin setara Pertamax Plus)
Daya maksimum: 11,7 PS @ 8.500 rpm
Torsi maksimum: 1,19 kgf.m @ 6.000 rpm

Kopling: Otomatis, sentrifugal, tipe kering
Transmisi: Otomatis, V-Matic
Starter: Elektrik dengan sistem ACG Starter
Aki: 12 V – 5 A.h (tipe MF)
Busi: NGK CPR7EA-9
Sistem pengapian: Full Transistor, Baterai
Lampu depan: 12V – 35W x 2
Lampu senja: 12V – 5W x 2

Harga yang dibanderol berkisar Rp32 juta ( jangan dihitung angka nol-nya, bkin shock aja) :p

wew,,motor yang sangat menakjubkan.. :D

0 comments:

Posting Komentar