MAKALAH ALAT BANTU DAN ALAT UKUR
ALAT PENGUKUR KEDALAMAN LAUT
(
ECHO SOUNDER )
Disusun Oleh:
Nama / NPM : 1. Feri
2. Hendry Wijayono
3. Heru Trijayanto
4. Varina Larasati
Kelompok : 7 ( Tujuh )
Kelas : 3 ID-05
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr.Wb
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan
tugas Makalah Alat Bantu dan Alat Ukur yang berjudul Alat Pengukur Kedalaman
Laut ( Echo Sounder ). Tidak lupa
kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman kami 3ID05 yang telah banyak
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, kami terus mengharapkan bimbingan dari dosen mata kuliah Alat Bantu dan Alat
Ukur. Harapan kami, semoga makalah ini dapat berguna bagi
para pembacanya. Akhirnya kata kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Bekasi, 8 Oktober 2012
Penyusun
1.
DEFINISI ECHO SOUNDER
Echo sounder atau Gema Duga atau Echoloading adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan
mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya
sampai echo kembali dari dasar air (Parkinson, B.W., 1996).
Echo sounder merupakan perangkat yang menggunakan teknologi
sonar untuk pengukuran bawah air fisik dan biologis komponen-perangkat ini juga
dikenal sebagai sonar ilmiah. Aplikasi termasuk batimetri, studi vegetasi air,
ikan, dan plankton, dan diferensiasi massa air (en.wikipedia.org).
Echo sounder dilengkapi dengan proyektor untuk menghasilkan
gelombang akustik yang akan di masukan ke dalam air laut. Sonar bathymetric memerlukan proyektor yang
dapat menghasilkan berulang-ulang kali pulsa akustik yang dapat dikontrol.
(Burdic, 1991)
Sesuai dengan namanya ‘echo‘
yang berarti gema dalam bahasa Inggris, alat ini mempunyai prinsip memancarkan bunyi
dan kemudian gema‐nya atau bunyi pantulannya ditangkap
kembali untuk mengetahui keberadaan benda-benda di bawah air. Penggunaan teknik ini didasarkan
pada hukum fisika tentang perambatan dan peantulan bunyi dalam air.
(
Gambar : Echo Sounder )
2.
FUNGSI
DARI ECHO SOUNDER
Kegunaan dasar dari echo
sounder yaitu menentukan kedalaman suatu perairan dengan mengirimkan
tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo
kembali dari dasar air. Data tampilan juga dapat dikombinasikan dengan
koordinat global berdasarkan sinyal dari satelit GPS yang ada dengan memasang
antena GPS (jika fitur GPS pada echo
sounder ada). (scribd.com).
Prinsip kerjanya yaitu: pada transmiter terdapat tranduser
yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi suara. Kemudian suara yang
dihasilkan dipancarkan dengan frekuensi tertentu. Suara ini dipancarkan melalui
medium air yang mempunyai kecepatan rambat sebesar, v=1500 m/s. Ketika suara
ini mengenai objek, misalnya ikan maka suara ini akan dipantulkan. Sesuai
dengan sifat gelombang yaitu gelombang ketika mengenai suatu penghalang dapat
dipantulkan, diserap dan dibiaskan, maka hal yang sama pun terjadi pada
gelombang ini (scribd.com).
( Gambar : Prinsip
Kerja dari Echo Sounder )
Ketika gelombang mengenai objek maka sebagian enarginya ada
yang dipantulkan, dibiaskan ataupun diserap. Untuk gelombang yang dipantulkan
energinya akan diterima oleh receiver. Besarnya energi yang diterima akan
diolah dangan suatu program, kemudian akan diperoleh keluaran (output) dari
program tersebut. Hasil yang diterima berasal dari pengolahan data yang
diperoleh dari penentuan selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dan pulsa
yang diterima. Dari hasil ini dapat diketahui jarak dari suatu objek yang
deteksi (scribd.com).
Echo sounder ilmiah yang umum digunakan oleh
Internasional, Federal, Negara dan Pemerintah lokal dan manajemen lembaga,
serta sektor swasta konsultan yang bekerja untuk badan-badan publik. Lembaga
akademik telah menyadari dan mengajarkan nilai sampling non-invasif dengan
suara untuk meningkatkan baik cakupan spasial dan objektivitas sampling
perikanan. Perikanan manajemen lembaga seperti keanggotaan ICES dan Amerika
Serikat National Marine Fisheries Service (NMFS) biasanya menggunakan sonar
ilmiah untuk tujuan penilaian saham, seperti penilaian herring biomassa untuk
tujuan manajemen sumber daya (en.wikipedia.org).
3.
MACAM-MACAM
ECHO SOUNDER
Echosounder
dilengkapi dengan proyektor untuk menghasilkan gelombang akustik yang akan di
masukan ke dalam air laut. Sonar bathymetric memerlukan proyektor yang dapat
menghasilkan berulang-ulang kali pulsa akustik yang dapat dikontrol. Kegunaan
dasar Echosounder adalah untuk mengukur kedalaman suatu perairan dengan
mengirimkan gelombang dari permukaan ke dasar dan dicatat waktunya hingga Echo
kembali dari dasar (Burdic, 1991).
1.
Echosounder berdasar sinyal yg
dipancarkan terdiri dari 2 macam yaitu :
a. Single-Beam Echosounder
Single-beam echosounder merupakan alat
ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim dan
pengiriman sinyal gelombang suara. Komponen dari single-beam terdiri dari
transciever (transducer atau receiver) terpasang pada lambung kapal. Sistem ini
mengukur kedalaman air secara langsung dari kapal penyelidikan. Transciever
mengirimkan pulsa akustik dengan frekuensi tinggi yang terkandung dalam beam
(gelombang suara) menyusuri bagian bawah kolom air. Energi akustik memantulkan
sampai dasar laut dari kapal dan diterima kembali oleh tranciever. Transciever
terdiri dari sebuah transmiter yang mempunyai fungsi sebagai pengontrol panjang
gelombang pulsa yang dipancarkan dan menyediakan tenaga elektris untuk besar
frekuensi yang diberikan.
·
Transmiter ini menerima secara
berulang-ulang dalam kecepatan yang tinggi sampai pada orde kecepatan
milisekon.
·
Range frekuensi single-beam echosounder relatif
mudah untuk digunakan, tetapi hanya menyediakan informasi kedalam sepanjang
garis trak yang dilalui oleh kapal (Urick , 1983).
b. Multi-Bean Echosounder
Multi-Beam Echosounder merupakan alat
untuk menentukan kedalaman air dengan cakupan area dasar laut yang luas.
Prinsip operasi alat ini secara umum adalah berdasar pada pancaran pulsa yang
dipancarkan secara langsung ke arah dasar laut dan setelah itu energi akustik
dipantulkan kembali dari dasar laut (sea bad), beberapa pancaran suara (beam)
secara elektronis terbentuk menggunakan teknik pemrosesan sinyal sehingga
diketahui sudut beam. Multi beam echosounder dapat menghasilkan data batimetri
dengan resolusi tinggi (0,1 m akurasi vertikal dan krang dari 1 m akurasi
horizontalnya) (Urick, 1983).
(
Gambar : Single Beam Echo Sounder & Multi Beam Echo Sounder )
2. Echosounder
berdasar output yang dihasilkan terdiri dari 2 macam yaitu :
a.
Recording
Echosounder
Echosounder perekam membuat
gambar yang memperlihatkan kedalaman ikan dan dasar laut. Gambar-gambar yang
dibuat akan tergambar pada sehelai kertas sehingga bisa disimpan untuk dilihat
kemudian.
b. Echo
sounder Warna
Echosounder warna adalah jenis alat yang terbaru. Echosounder warna
tidak dapat membuat gambar pada selembar kertas,tetapi echosounder warna
memiliki part khusus yang dapat memanggil kembali gambar-gambar lama yang telah
diperoleh dan memperlihatkannya melaluimonitor ketika diperlukan.
4.
CARA
PENGOPERASIAN ECHO SOUNDER
Sebelum
mengoperasikan echo sounder, hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah
mengetahui fungsi kerja dari bagian-bagian dari echo sounder itu sendiri.
Keterangan :
1. Kedalaman dalam jarak akustik
2. Balok vertikal sudut
3. Range pengaturan di perangkat lunak
4. Lebar petak dasar laut
5. Tow sisi kedalaman scan sonar
6. Pelabuhan dan pemisah saluran kanan
7. Lebar balok horizontal
Cara Pemakaian dari echo sounder
ini adalah sebagai berikut :
- Memasang alat dan cek keadaan alat sebelum memulai pengambilan data.
- Pastikan kabel single beam dan display sudah terpasang.
- Pasang antena, jika diperlukan input satelit GPS.
- Masukkan single beam kedalam air.
- Set Skala kedalaman yang ditampilkan display.
- Set frekuensi yang akan digunakan 200 Hz untuk laut dangkal atau 50 Hz untuk laut dalam atau dual untuk menggunakan keduanya.
- Set input data air yaitu salinitas, temperatur dan tekanan air.
- Pengambilan data.
- Pemrosesan data.
5. CARA
PENGUKURAN & PEMBACAAN ECHO SOUNDER
Perhitungan kedalaman diperoleh dari setengah waktu
pemantulan signal dari echo sounder
memantul ke dasar laut kemudian kembali ke echo
sounder. Nilai waktu yang diperoleh di konversikan dengan kecepatan
gelombang suara di dalam air. Untuk data kedalaman yang lebih tepat, dimasukkan
pula data-data temperatur air, salinitas air dan tekanan air. Hal ini
diperlukan untuk memperoleh konversi yang tepat pada cepat rambat suara di
dalam air.
Berikut
adalah perhitungannya :
c
= 1448.6 + 4.618T2 − 0.0523 + 1.25 * (S − 35) + 0.017D
dimana
:
c
= kecepatan suara (m/s)
T
= temperatur (degrees Celsius)
S
= salinitas (pro mille)
D
= kedalaman
Bagian-bagian Echosounder
a.
Time Base : Time base berfungsi sebagai
penanda pulsa listrik untuk mengaktifkan pemancaran pulsa yang akan dipancarkan
oleh transmitter melalui transducer.
b.
Transmiter : Transmitter berfungsi
menghasilkan pulsa yang akan dipancarkan.
c.
Transducer : Fungsi utama dari transducer
adalah mengubah energi listrik menjadi energi suara ketika suara akan
dipancarkan ke medium dan mengubah energi suara menjadi energi listrik ketika
echo diterima dari suatu target
d.
Reciever : Receiver berfungsi menerima
pulsa dari objek dan display atau recorder sebagai pencatat hasil echo
e.
Recorder : Recorder berfungsi untuk
merekam atau menampilkan sinyal echo
6.
KELEBIHAN
& KEKURANGAN ECHO SOUNDER
Adapun kelebihan dan
kekurangan dari penggunaan echo sounder itu
adalah sebagai berikut :
a.
Kelemahan dari penggunaan echo sounder adalah jika semakin dalam
laut, gambar yang dihasilkan semakin tidak jelas (tidak terlihat lebih spesifik
gambar karang, ikan, kapal karam,dan
sebagainya). Contoh ketika echo
sounder digunakan di akuarium
yang berisi ikan, gambar yang dihasilkan lebih jelas, hal ini dipengaruhi oleh
laut. Disamping itu mengganggu komunikasi antar hewan laut contohnya paus dan
lumba–lumba.
b.
Keuntungan dari penggunaan echo sounder adalah dapat mengukur
kedalaman laut yang disertai dengan pemetaan dasar laut, disamping itu
digunakan nelayan untuk mengetahui gerombolan ikan,serta dapat mengukur suhu
air pada kedalaman tertentu. Penggunaan teknologi ini sangat membantu dalam
pencarian sumber daya ikan yang baru, sehingga akan mempercapat pengambilan
keputusan atau kebijakan, terutama untuk menetapkan daerah penangkapan ikan
agar potensi ikan dapat dipertahankan (Parkinson, B.W., 1996).
2 comments:
Saya mau bertanya, apa saya output data yg di hasilkan echo sounder ini?
Jika memiliki fitur GPS, apa bisa datanya digabung dengan data survey total station?
Saya ingin menggunakannya untuk membuat profil sungai dan DAS.
makasih, sangat bermanfaat Thanks for info https://bit.ly/2RNeCTv
Posting Komentar