Minggu, 05 Januari 2014

Definisi Kewirausahaan



        Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis, yaitu Perantara. Kewirausahaan secara umum adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Berikut adalah definisi dari berbagai sumber:

1.    Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
2.   Penrose (1963) mendefinisikan kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
3. Harvey Leibenstein (1968, 1979) mendefinisikan kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
4.    Peter Drucker mendefinisikan kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.

 
            Istilah kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua kata yang menjadi satu yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya pahlawan, laki-laki, sifat jantan, perwira. Usaha artinya perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya atau kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
            Jenis perilaku wirausaha yang wajib terdapat banyak poin. Berikut ini adalah poin yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah:
1.    Instrumental, bisa memandang segala sesuatu di lingkungan sekitar sebagai alat untuk mencapai tujuan.
2.    Berorientasi pada pencapaian terus berusaha meningkatkan hasil/capaian, tidak berhenti/puas dengan apa yang telah dicapai.
3.    Fleksibel, pandai menyesuaikan diri dengan berbagai relasi/kalangan, pandai mengontrol emosi saat hadapi situasi-situasi yang tidak menyenangkan.
4.    Kerja keras, bekerja maksimal tanpa kenal lelah, apalagi menyerah,mengerahkan sekuat tenaga, pikiran dan waktu untuk meraih sukses.
5.    Percaya diri, tidak ragu akan kemampuan diri, optimis akan keberhasilan.
6.    Berani ambil resiko : siap rugi, namun kerugian yang telah diperhitungkan dan selalu antisipasi terhadap segala kemungkinan terburuk.
7.    Pengendalian diri, mampu menghindar dari kondisidan perilaku-perilaku yang kontra produktif, seperti emosional dan boros.
8.    Mandiri, tidak bergantung pada pihak lain dalam mengambiol tindakan, membuat keputusan, serta dalam memilih berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan.
            Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland terdiri dari beberapa poin, berikut ini adalah poin-poin tersebut:
1.    Keinginan untuk berprestasi.
2.    Keinginan untuk bertanggung jawab.
3.    Preferensi kepada resiko-resiko menengah.
4.    Persepsi kepada kemungkinan berhasil.
5.    Rangsangan oleh umpan balik.
6.    Aktivitas energik.
7.    Orientasi ke masa depan.
8.    Keterampilan dalam pengorganisasian.
9.    Sikap terhadap uang
            Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi terdiri dari beberapa poin. Berikut ini adalah karakteristik yang dimaksud:
1.        Kemampuan inovatif.
2.        Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
3.        Keinginan untuk berprestasi.
4.        Kemampuan perencanaan realistis.
5.        Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan.
6.        Obyektivitas.
7.        Tanggung jawab pribadi.
8.        Kemampuan beradaptasi.
9.        Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.
            Kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland dengan berbagai contohnya adalah sebagai berikut:
1.    Kebutuhan untuk berprestasi (nAch) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2.    Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil) Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3.    Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
            Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru terdiri dari beberapa poin. Berikut ini adalah sumber gagasan tersebut:
1.      Kebutuhan akan sumber penemuan.
2.      Hobi atau kesenangan pribadi.
3.      Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
4.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
5.      Mengapa tidak terdapat.
6.      Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
7.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain.
           
            Unsur-unsur analisa pulang pokok terdiri dari beberapa poin. Berikut ini adalah unsur-unsur analisa pulang pokok tersebut:
1.    Biaya tetap
2.    Biaya variabel
3.    Biaya total
4.    Pendapatan total
5.    Keuntungan
6.    Kerugian
7.    Titik pulang pokok
            Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan terdiri dari 2 poin. Berikut ini adalah poin tersebut:
1.      Pemilikan tunggal / perseorangan (firma), Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, Pemilik tidak perlu membagi laba.
2.      Kongsi, Ada perjanjian tertulis, Dimiliki 2 orang atau lebih, Umur perusahaan terbatas.
            Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia terdiri dari 4 poin. Berikut ini adalah poin tersebut:
1.      Perekrutan karyawan, Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.      Seleksi calon karyawan, Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.      Pelatihan karyawan, Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.      Penilaian hasil kerja, Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
            Tahap-Tahap Proses Seleksi calon karyawan terdiri dari beberapa poin. Berikut ini adalah poin tersebut:
1.    Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
2.    Wawancara Pendahuluan
3.    Tes Kecerdasan (intelegence)
4.    Tes Bakat (Aptitude)
5.    Tes Kepribadian (Personality)
6.    Rujukan Prestasi (Performance References)
7.    Wawancara Dianostik
8.    Pemeriksaan Kesehatan
9.    Penilaian Pribadi

Nama: Varina Larasati
NPM: 39410345
Kelas: 4 ID05

0 comments:

Posting Komentar