Bagian yang paling merepotkan dalam proses wawancara kerja adalah menjawab pertanyaan mengenai gaji yang diminta. Banyak
orang merasa “serba salah”, menyebut angka yang terlalu rendah takut
dianggap kualitas juga rendah, menyebut angka terlalu tinggi, khawatir
perusahaan tidak mampu membayar sehingga menyebabkan yang bersangkutan tidak jadi diterima.
Saran yang sering terdengar, sebutlah angka yang standar. Ini juga
tak kalah ribetnya: yang standar itu seberapa? Belum lagi kesan yang
muncul bahwa orang yang menjawab sesuai standar berarti tidak memahami
keunggulan dirinya.
Bukan Tabu
Saat ini, negosiasi mengenai gaji tidak lagi dipandang tabu oleh
sebagian besar perusahaan, namun Anda diharapkan mengumpulkan informasi
dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik. Lakukan survei terlebih
dahulu, sampai sejauh yang bisa Anda lakukan.
Survei
Cek ke teman atau teman dari teman yang mempunyai pekerjaan sejenis
di perusahaan yang sejenis. Apabila Anda tidak bisa memperoleh data yang
diinginkan, carilah informasi mengenai gaji dari pekerjaan lain yang
satu level dalam tingkatan korporasinya, tapi di perusahaan sejenis,
atau pekerjaan sejenis di perusahaan yang berbeda jenis atau skala.
Tiga Faktor
Perlu diingat, pekerjaan sejenis di perusahaan sejenis juga belum
tentu mewakili nilai (gaji) yang sama. Gaji ditentukan oleh 3 faktor:
harga pekerjaannya, harga orang yang memegang jabatan atau pekerjaan
tersebut, dan harga pasar. Cari tahu juga, apakah gaji tersebut
merupakan harga pekerjaannya sendiri atau harga pemegang jabatannya.
Tentukan BATNA Anda
Apa itu? Best Alternative to a Negotiated Agreement. Caranya:
Pertama, cek diri sendiri, apakah Anda pindah karena gaji, karir,
ketenangan kerja, stabilitas atau hal lain. Kalau Anda pindah bukan
karena alasan gaji, maka gaji tidak perlu terlalu difokuskan dalam
negosiasi, yang berarti permintaan bisa berkisar dari 0-10% dari gaji
sekarang. Seandainya gaji menjadi faktor penting buat Anda dan menjadi
motif Anda pindah kerja, maka Anda perlu kombinasi antara peningkatan
10%-25% dari gaji sekarang dengan hasil survei Anda. Seandainya hasil
survei Anda menemukan bahwa standar di luar sana jauh lebih besar,
katakanlah 50% dari gaji Anda, bukan berarti Anda bisa langsung
mengajukan angka. Dan, hasil survei yang lebih bisa dipakai adalah harga
pekerjaan, bukan harga pemegang jabatannya.
Persepsi Perusahaan
Kedua, ingat selalu: persepsi perusahaan mengenai tingkat kemampuan
Anda antara lain ditentukan oleh seberapa tinggi gaji Anda sekarang.
Jadi, mereka bisa saja melihat Anda sebagai seseorang yang sedang
mencari “peruntungan” dengan meminta gaji lebih tinggi. Efektifnya
adalah “win-win”: Anda bisa menentukan nilai tengah dari jangkauan
10%-50% (sekitar 30%-35%). Dan, inilah cara Anda menentukan BATNA:
tentukan harga yang hendak Anda minta, tentukan bottom-line Anda apabila
terjadi negosiasi, dan stick to it. Artinya, Anda bisa dengan percaya
diri meminta, dan berani walk away apabila tidak sesuai dengan permitaan
Anda.
Tips Lanjutan (1)
Jadi, “Berapa gaji yang Anda minta?” Rahasianya bukan pada angkanya,
tapi kalimat yang membungkus permintaan Anda tersebut. Misalnya, “Saya
akan sangat senang apabila memperoleh gaji Rp…, tapi Bapak/Ibu tentu
sudah melihat CV saya dan mempunyai gambaran sendiri mengenai nilai yang
bisa saya kontribusikan ke perusahaan ini, dan tentunya Bapak/Ibu yang
tahu bagaimana kemampuan dan harapan saya bisa cocok dengan standar
perusahaan ini, jadi saya akan sangat senang apabila bisa mendengar juga
dari Bapak/Ibu, kira-kira berapa yang ditawarkan kepada saya.”
Tips Lanjutan (2)
Apabila pertanyaan tentang gaji ini muncul terlalu awal, ada baiknya
Anda tidak langsung menjawab. Kalau ini terjadi, Anda justru mempunyai
kesempatan lebih banyak untuk menunjukkan citra profesional Anda!
Katakanlah, misalnya, “Apabila Bapak/Ibu tidak berkeberatan, saya ingin
tahu lebih jauh dulu tentang peran dan tanggung jawab pekerjaan saya
sebelum menjawab pertanyaan ini. Saya belum mendapat atau merasakan
gambaran utuhnya.”
Kesimpulan
Jadi: lakukan survei, tentukan BATNA, bungkus permintaan Anda dengan citra yang baik, dan ungkapkan pada saat yang tepat!
0 comments:
Posting Komentar