LATAR BELAKANG
Paradigma
pertumbuhan ekonomi yang dianut oleh pemerintah Indonesia memandang segala
kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia sebagai modal untuk menambah
pendapatan negara. Sayangnya, hal ini dilakukan secara eksploitatif dan dalam
skalayang masif Sampai saat ini, tidak kurang dari 30% wilayah daratan Indonesia
sudah dialokasikan bagi operasi pertambangan, yang meliputi baik pertambangan
mineral, batubara maupun pertambangan minyak dan gas bumi. Tidak jarang
wilayah-wilayah konsesi pertambangan tersebut tumpang tindih dengan wilayah hutan
yang kaya dengan keanekaragaman hayati dan juga wilayah-wilayah hidup masyarakat
adat.
MASALAH
LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN ENERGI
Menurut jenis yang
dihasilkan diIndonesia terdapat antara lain pertambangan minyak dan gas bumi.
Logam-logam mineral seperti timah putih, emas, nikel, tembaga, mangan, air
raksa, besi, belerang, dan lain-lain. Bahan organik seperti batubara, yaitu:
batu-batu berharga seperti berlian, intan dan lain-lain.
Untuk menghindarkan
terjadinya pencemaran dan gangguan keseimbangan ekosistem perlu adanya
pengawasan lingkungan terhadap :
a) Cara pengolahan pembangunan
pertambangan
b) Kecelakaan dipertambangan
c) Penyehatan lingkungan pertambangan
d) Pencemaran dan penyakit-penyakit yang
mungkin timbul
Penambangan dapat menyebabkan
kecelakaan-kecelakaan yang serius seperti kebakaran-kebakaran, ledakan-ledakan,
atau lorong-lorong galian yang rubuh yang dapat menimbulkan dampak pada
orang-orang yang bermukim di komunitas sekitar tambang.Dampak dan bahaya yang
mengancam kesehatan masih juga dirasakan di tempat-tempat bekas daerah yang
pernah ditambang, karena orang-orang dapat terpapar limbah tambang dan
bahan-bahan kimia yang masih melekat di tanah dan di air.Pertambangan mengancam
kesehatan dengan berbagai cara:
1.
Debu,
tumpahan bahan kimia, asap-asap yang beracun, logam- logam berat dan radiasi
dapat meracuni penambang dan menyebabkan gangguan kesehatan sepanjang hidup
mereka.
a) napas
pendek, batuk-batuk, napas yang berdesah
b) batuk-batuk
yang mengeluarkan dahak kuning atau
hijau (lendir dari paru-paru)
c) sakit
leher
d) kulit
membiru dekat kuping atau bibir
e) sakit
dada
f) tidak
ada nafsu makan
g) rasa
lelah
2.
Mengangkat
peralatan berat dan bekerja dengan posisi tubuh yang janggal dapat menyebabkan
luka-luka pada tangan, kaki, dan punggung.
3. Penggunaan bor batu dan mesin-mesin
vibrasi dapat menyebabkan kerusakan pada urat syaraf serta peredaran darah, dan
dapat menimbulkan kehilangan rasa, kemudian jika ada infeksi yang sangat
berbahaya seperti gangrene, bisa mengakibatkan kematian.
4. Bunyi yang keras dan konstan dari
peralatan dapat menyebabkan masalah pendengaran, termasuk kehilangan
pendengaran.
5. Jam kerja yang lama di bawah tanah
dengan cahaya yang redup dapat merusak penglihatan.
6. Bekerja di kondisi yang panas terik
tanpa minum air yang cukup dapat menyebabkan stres kepanasan.Gejala-gejala dari
stres kepanasan berupa pusing-pusing, lemah, dan detak jantung yang cepat,
kehausan yang sangat, dan jatuh pingsan.
7. Pencemaran air dan penggunaan sumberdaya
air berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah-masalah kesehatan
8. Lahan dan tanah menjadi rusak,
menyebabkan kesulitan pangan dan kelaparan
9.
Pencemaran
udara dari pembangkit listrik dan pabrik-pabrik peleburan yang dibangun dekat
dengan daerah pertambangan dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang serius
0 comments:
Posting Komentar