Sistem manajemen
lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan yang terdiri satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang
meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta
sumberdaya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan
oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan yang akan didirikan harus melakukan
analisis dampak lingkungan. Sehingga dalam analisis tersebut dapat diketahui
sejauh mana perusahaan akan berdampak terhadap lingkungan. Dalam mengelola
permasalahan lingkungan, perusahaan harus mempunyai acuan yang bisa dijadikan
standar untuk melakukan suatu sistem manajemen lingkungan, dalam hal ini telah
ada organisasi internasional di bidang standarisasi dengan nama Internasional
Organization for Standardizatian (ISO) dan telah mengeluarkan standar dalam
bidang pengelolaan lingkungan yang disebut ISO 14000.
Studi Kasus
Industri
berkembang pesat dalam hal ragam maupun jumlahnya di Indonesia. Setiap industri
mempunyai potensi untuk menimbulkan limbah yang dihasilkan dari proses
produksi. Limbah merupakan bahan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan
dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan
sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu,cair atau
padat.Pemerintah mempunyai standar tersendiri untuk menangani limbah. Menurut
PP No. 18 Tahun 1999, maka perlu dilakukan adanya pengelolaan limbah B3 untuk
mencegah dan menanggulangi kerusakan lingkungan. Meskipun demikian, tidak semua
limbah industri merupakan limbah B3, tetapi hanya sebagian saja. Kenyataannya,
sebagai besar limbah B3 memang berasal dari kegiatan industri dan harus
ditangani secara khusus.
PT
ABC adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif manufaktur.
Perusahaan mempunyai salah satu visi dan misi yaitu menciptakan produk yang
aman dan ramah terhadap lingkungan. Oleh karena itu untuk mengahasilkan suatu
produk yang berkualitas tinggi aman dan ramah lingkungan proses dalam
manufaktur harus memiliki standart-standart yang telah ditetapkan, guna untuk
menjaga agar setiap proses berjalan dengan lancar. Seksi MCA adalah salah satu
seksi yang dengan ruang lingkup pekerjaan
perakitan engine sepeda motor. Mulai dari komponen-komponen engine
dirakit menjadi satu-kesatuan engine. Seksi ini menghasilkan limbah bersifat
berbahaya dan beracun dari kegiatan proses produksi dan berpotensi menjadi
pencemar bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Kesimpulan
Pembahasan ISO 14001
Berdasarkan dari hasil
pembahasan dan tujuan dari penulisan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan dari hasil pembahasan tentang ISO14000. Berikut ini adalah tujuan
dari penulisan makalah ini:
1.
ISO 14000 adalah standar sistem pengelolaan
lingkungan yang dapat diterapkan pada bisnis apa pun, terlepas dari ukuran,
lokasi atau pendapatan. Tujuan dari standar adalah untuk mengurangi kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah
yang dihasilkan oleh bisnis. Versi terbaru ISO 14000 dirilis pada tahun 2004
oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) yang memiliki komite
perwakilan dari seluruh dunia.
ISO-14000 memiliki beberapa seri, yaitu :
a.
ISO
14001 : Sistem Manajemen
Lingkungan
b. ISO 14010 – 14015 : Audit Lingkungan
c. ISO 14020 – 14024 : Label Lingkungan
d. ISO 14031 :
Evaluasi Kinerja Lingkungan
e. ISO 14040 – 14044 : Assessment/Analisa Berkelanjutan
f. ISO 14060 :
Aspek Lingkungan dari Produk
2.
Negara
Indonesia telah menerapkan standar ISO dari tahun 1993. Hal ini terus
dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Standardisasi Nasional
(BSN) dan Kelompok Kerja Nasional ISO 14000. Berbagai program seminar dan
penelitian mengenai ISO 14000 terus dikembangkan di Indonesia. Pada tahun
1996-1998, serangkaian seminar, lokakarya, penelitian dan proyek percontohan
Sistem Manajemen Lingkungan telah diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan
Hidup, bekerjasama dengan BSN dan berbagai pihak.
3.
Manfaat dari ISO 14000 adalah :
a. Pengelolaan
lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
b.
Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan
fleksibel sehingga mencerminkan organisasi yang baik.
c.
Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko
lingkungan yang mungkin timbul.
d.
Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan
kerja, dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak –
pihak yang peduli terhadap lingkungan.
e.
Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak
manajemen puncak terhadap lingkungan.
f.
Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan
kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar.
g.
Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang –
undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
h.
Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
i.
Dapat meningkatakan motivasi para pekerja.
0 comments:
Posting Komentar