Curriculum vitae adalah representasi diri. Tetapi para lulusan baru sering mengirim CV yang bikin geleng-geleng kepala. Karena kurang referensi, mereka kerap melakukan kesalahan yang tidak disadari. Memang tidak mutlak membuat mereka ditolak, tetapi memperkecil peluang diterima.
Nah, jika Anda seorang lulusan baru yang sedang berburu kerja dan tidak kunjung mendapat panggilan, jangan-jangan Anda melakukan beberapa kesalahan ini.
Foto
Jika perusahaan mensyaratkan foto dalam lamaran kerja, pilihlah foto yang membuat Anda terlihat profesional. Jangan pakai foto yang diambil dari Facebook hanya karena Anda tampil menarik (atau seksi). Bagaimana Anda mau dianggap serius bila foto yang dilampirkan terlihat main-main dan hasil crop?
Umumnya perekrut lebih menyukai foto yang simpel. Pergilah ke studio foto dan bikin satu foto yang bagus – untuk investasi Anda ketika melamar pekerjaan.
Alamat email
Hmm, alamat email seperti inacuantixxbanget@yahoo.com atau romisayangchika@ymail.com sepertinya kurang menarik jika dipajang di CV. Anda kan sedang melamar pekerjaan di suatu perusahaan jadi sebaiknya hindari alamat email yang terlalu personal. Buatlah satu akun email dengan nama asli Anda untuk keperluan resmi. Jangan sampai Anda kalah bersaing dengan pelamar lainnya hanya karena alamat email Anda menggelikan.
Informasi yang tepat
Jangan kirim CV yang persis sama ke semua perusahaan. Usahakan “jahit” terlebih dahulu setiap kali Anda melamar. Beri penekanan pada prestasi atau keahlian yang relevan dengan posisi incaran. Tidak perlu mencantumkan prestasi “pemenang lomba karaoke” bila memang posisi yang Anda inginkan tidak membutuhkan keahlian bernyanyi.
Informasi pendidikan juga cukup dimulai dari SMA saja, tidak perlu taman
bermain dan TK. Intinya, tekankan pada informasi yang bisa menunjukkan Anda
orang yang tepat untuk posisi ini.
Terlalu panjang
Pihak perekrut akan menerima setumpuk lamaran, jadi satu menit pertama amat
menentukan. Jangan buang waktunya sia-sia dengan membeberkan prestasi Anda dari
sejak TK. Buatlah kesan yang baik di surat lamaran sehingga mereka mau membaca
hingga habis.
Anda boleh menyertakan alamat LinkedIn atau blog yang berisi portofolio bila
diperlukan. Tetapi apa pun yang terjadi, jangan pernah meminta perekrut untuk
mendownload sendiri CV Anda dari Internet. Tidak semua kantor punya koneksi
bagus.
Email kosong
Mentang-mentang CV tersimpan di telepon seluler, maka begitu melihat suatu
lowongan Anda langsung mengirimkannya tanpa berusaha membuat surat lamaran. Mau
tahu kesan yang muncul begitu membaca email kosong seperti ini? Pelamar adalah
seseorang yang malas.
Pelamar hanya secara acak mengirim CV ke kanan-kiri tanpa usaha lebih untuk
membuat surat lamaran yang menarik.
Jiplakan
Yep, para perekrut sudah sering membaca bertumpuk CV jadi mereka bisa mengenali
mana yang jiplakan dan bukan. Usahakanlah membuat surat lamaran dengan kalimat
orisinal untuk meningkatkan kemungkinan Anda diterima.
Kalaupun belum memiliki pengalaman, Anda bisa menceritakan poin kekuatan Anda
yang cocok untuk pekerjaan yang diincar. Tak perlu membuat surat lamaran yang
terlalu panjang. Fokus pada kekuatan Anda dan tentunya jangan lupa mencantumkan
informasi kontak agar mudah dihubungi.
0 comments:
Posting Komentar