LAPORAN
PENDAHULUAN PRAKTIKUM
PROSES MANUFAKTUR
MESIN
BUBUT
Disusun
Oleh:
Nama
: Varina
Larasati
NPM : 39410345
Hari
/ Tanggal : Sabtu / 24 Maret 2012
Shift : 2
(Dua)
Nilai
:
Paraf asisten :
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2012
1. Sebutkan 5
cara saja membubut ulir segitiga?
Jawab:
Pada umumnya bentuk ulir adalah segitiga atau V (ulir metrik dengan
sudut 60°
dan ulir withworth 55°), segi empat dan trapesium (sudut ulir
29°). Cara membubut ulir segitiga adalah sebagai berikut:
a.
Siapkan benda kerja pada
spindle, kemudian lakukan pembubutan facing awal untuk mencapai diameter yang
sudah ditentukan untuk pembuatan ulir.
b.
Setting tool dan mesin bubut
untuk pembuatan ulir diantaranya adalah setting pahat dengan menggunakan pahat
ulir lalu setting pahat ulir dengan menggunakan mal dan setting kecepatan, lead
screw, tool post.
c.
Lakukan pembuatan ulir dengan
mengatur kecepatan pembubutan.
d.
Lakukan pembubutan ulir secara
berkala dengan kedalaman pemakanan/feeding 0.5 mm.
e. Lakukan finishing terhadap hasil pembuatan ulir dengan kedalam pemakanan
0.1 mm s/d 0.2 mm
f.
(referensi : http://januarsutrisnoyayan.wordpress.com/2008/11/29/mesin-bubut/)
2. Jelaskan
dasar-dasar cara membubut?
Jawab:
Terdapat cara-cara untuk membubut.
Berikut ini merupakan dasar-dasar membubut, yaitu:
a. Pasang
benda kerja pada cekam (chuck) cukup kuat, artinya tidak lepas waktu
mesin di hidupkan dan sedang melakukan penyayatan.
b. Periksa
kedudukan benda kerja tersebut saat cekam diputar dengan tangan, apakah
posisinya sudah benar, artinya putaran benda kerja tidak oleng.
c. simetris
dan periksa apakah ada bagian yang tertabrak yang membahayakan dan merusak mesin.
d. Pasang
atau setel kedudukan pahat bubut agar posisi ujung potong pahat tepat pada
titik senter dari kepala lepas. Untuk mengatur posisi tersebut dapat
menggunakan ganjal plat tipis atau dengan menggunakan tempat pahat model perahu
(American tool post) lihat gambar 2.5 kemudian lanjutkan membubut benda
kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
(referensi : doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../MESIN+BUBUT.p...)
3. Menggunakan
cara-cara apa saja untuk membuat tirus dalam dan luar?
Jawab:
Untuk membuat tirus
luar maupun dalam caranya sama yaitu dengan menggunakan cara-cara sebagai
berikut :
a. Menggunakan eretan
atas, untuk tirus luar dan dalam dengan sudut yang
besar, tidak dapat dilakukan dengan otomatis.
b. Menggunakan tapperattachment
untuk tirus luar
dan dalam dengan sudut
kecil, dapat dilakukan dengan otomatis untuk
menghitung besarnya sudut dengan rumus seperti cara pertama.
(referensi : http://thisisfirman.blogspot.com/2012/03/mesin-bubut.html)
4. Apa yang
dimaksud dengan pahat roughing (Roughing tool)
Jawab:
Pahat roughing ( pahat bubut kasar ), selama
pengerjaan kasar, pahat harus memotong benda dalam waktu sesingkat mungkin.
Oleh sebab itu pahat ini harus dibuat kuat. Bentuknya dapat lurus atau bengkok.
Menurut letak sisi potong utamanya pahat dapat dibedakan menjadi dua, yakni
pahat kanan dan pahat kiri.
a.
Sisi potong
utama sedikit miring terhadap sumbu utama
b.
Sisi potong
utama dan sisi potong kedua
(referensi : http://januarsutrisnoyayan.wordpress.com/2008/11/29/mesin-bubut/)
0 comments:
Posting Komentar